Saya Menikmati Petualangan Saya, dan Andapun Bisa Menikmati Petualangan Saya... CEKIDOT..... !!!
Minggu, 05 Desember 2010
Cinta dan Waktu
Sabtu, 09 Oktober 2010
Berkomunikasi sebelum terlambat
Sebuah salah pengertian yg mengakibatkan kehancuran sebuah rumah tangga. Tatkala nilai akhir sebuah kehidupan sudah terbuka, tetapi segalanya sudah terlambat. Membawa nenek utk tinggal bersama menghabiskan masa tuanya bersama kami, malah telah menghianati ikrar cinta yg telah kami buat selama ini, setelah 2 tahun menikah, saya dan suami setuju menjemput nenek di kampung utk tinggal bersama.
Sejak kecil suami saya telah kehilangan ayahnya, dia adalah satu-satunya harapan nenek, nenek pula yg membesarkannya dan menyekolahkan dia hingga tamat kuliah. Saya terus mengangguk tanda setuju, kami segera menyiapkan sebuah kamar yg menghadap taman untuk nenek, agar dia dapat berjemur, menanam bunga dan sebagainya. Suami berdiri didepan kamar yg sangat kaya dgn sinar matahari, tidak sepatah katapun yg terucap tiba-tiba saja dia mengangkat saya dan memutar-mutar saya seperti adegan dalam film India dan berkata : "Mari,kita jemput nenek di kampung". Suami berbadan tinggi besar, aku suka sekali menyandarkan kepalaku ke dadanya yg bidang, ada suatu perasaan nyaman dan aman disana. Aku seperti sebuah boneka kecil yg kapan saja bisa diangkat dan dimasukan kedalam kantongnya. Kalau terjadi selisih paham diantara kami, dia suka tiba-tiba mengangkatku tinggi-tinggi diatas kepalanya dan diputar-putar sampai aku berteriak ketakutan baru diturunkan. Aku sungguh menikmati saat-saat seperti itu. Kebiasaan nenek di kampung tidak berubah. Aku suka sekali menghias rumah dengan bunga segar, sampai akhirnya nenek tidak tahan lagi dan berkata kepada suami : "Istri kamu hidup foya-foya, buat apa beli bunga? Kan bunga tidak bisa dimakan?" Aku menjelaskannya kepada nenek : "Ibu, rumah dengan bunga segar membuat rumah terasa lebih nyaman dan suasana hati lebih gembira. "Nenek berlalu sambil mendumel, suamiku berkata sambil tertawa : "Ibu, ini kebiasaan orang kota, lambat laun ibu akan terbiasa juga."
Nenek tidak protes lagi, tetapi setiap kali melihatku pulang sambil membawa bunga, dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya berapa harga bunga itu, setiap mendengar jawabanku dia selalu mencibir sambil menggeleng-gelengkan kepala. Setiap membawa pulang barang belanjaan, dia selalu tanya itu berapa harganya, ini berapa. Setiap aku jawab, dia selalu berdecak dengan suara keras. Suamiku memencet hidungku sambil berkata : "Putriku, kan kamu bisa berbohong.Jangan katakan harga yang sebenarnya." Lambat laun, keharmonisan dalam rumah tanggaku mulai terusik.
Nenek sangat tidak bisa menerima melihat suamiku bangun pagi menyiapkan sarapan pagi untuk dia sendiri, di mata nenek seorang anak laki-laki masuk ke dapur adalah hal yang sangat memalukan. Di meja makan, wajah nenek selalu cemberut dan aku sengaja seperti tidak mengetahuinya. Nenek selalu membuat bunyi-bunyian dengan alat makan seperti sumpit dan sendok, itulah cara dia protes.
Aku adalah instrukstur tari, seharian terus menari membuat badanku sangat letih, aku tidak ingin membuang waktu istirahatku dengan bangun pagi apalagi disaat musim dingin. Nenek kadang juga suka membantuku di dapur, tetapi makin dibantu aku menjadi semakin repot, misalnya ; dia suka menyimpan semua kantong-kantong bekas belanjaan, dikumpulkan bisa untuk dijual katanya. Jadilah rumahku seperti tempat pemulungan kantong plastik, dimana-mana terlihat kantong plastik besar tempat semua kumpulan kantong plastik.
Kebiasaan nenek mencuci piring bekas makan tidak menggunakan cairan pencuci, agar supaya dia tidak tersinggung, aku selalu mencucinya sekali lagi pada saat dia sudah tidur. Suatu hari, nenek mendapati aku sedang mencuci piring malam harinya, dia segera masukke kamar sambil membanting pintu dan menangis. Suamiku jadi serba salah, malam itu kami tidur seperti orang bisu, aku coba bermanja-manja dengan dia, tetapi dia tidak perduli. Aku menjadi kecewa dan marah. "Apa salahku?" Dia melotot sambil berkata : "Kenapa tidak kamu biarkan saja? Apakah memakan dengan pring itu bisa membuatmu mati?"
Aku dan nenek tidak bertegur sapa untuk waktu yg culup lama, suasana mejadi kaku. Suamiku menjadi sangat kikuk, tidak tahu harus berpihak pada siapa? Nenek tidak lagi membiarkan suamiku masuk ke dapur, setiap pagi dia selalu bangun lebih pagi dan menyiapkan sarapan untuknya, suatu kebahagiaan terpancar di wajahnya jika melihat suamiku makan dengan lahap, dengan sinar mata yang seakan mencemohku sewaktu melihat padaku, seakan berkata dimana tanggung jawabmu sebagai seorang istri?
Demi menjaga suasana pagi hari tidak terganggu, aku selalu membeli makanan diluar pada saat berangkat kerja. Saat tidur, suami berkata : "Lu di, apakah kamu merasa masakan ibu tidak enak dan tidak bersih sehingga kamu tidak pernah makan di rumah?" sambil memunggungiku dia berkata tanpa menghiraukan air mata yg mengalir di kedua belah pipiku. Dan dia akhirnya berkata : "Anggaplah ini sebuah permintaanku, makanlah bersama kami setiap pagi. "Aku mengiyakannya dan kembali ke meja makan yg serba canggung itu.
Pagi itu nenek memasak bubur, kami sedang makan dan tiba-tiba ada suatu perasaan yg sangat mual menimpaku, seakan-akan isi perut mau keluar semua. Aku menahannya sambil berlari ke kamar mandi, sampai disana aku segera mengeluarkan semua isi perut. Setelah agak reda, aku melihat suamiku berdiri didepan pintu kamar mandi dan memandangku dengan sinar mata yg tajam, diluar sana terdengar suara tangisan nenek dan berkata-kata dengan bahasa daerahnya. Aku terdiam dan terbengong tanpa bisa berkata-kata. Sungguh bukan sengaja aku berbuat demikian!
Pertama kali dalam perkawinanku, aku bertengkar hebat dengan suamiku, nenek melihat kami dengan mata merah dan berjalan menjauh……suamiku segera mengejarnya keluar rumah.
Selama 3 hari suamiku tidak pulang ke rumah dan tidak juga meneleponku. Aku sangat kecewa, semenjak kedatangan nenek di rumah ini, aku sudah banyak mengalah, mau bagaimana lagi? Entah kenapa aku selalu merasa mual dan kehilangan nafsu makan ditambah lagi dengan keadaan rumahku yang kacau, sungguh sangat menyebalkan. Akhirnya teman sekerjaku berkata : "Lu Di, sebaiknya kamu periksa ke dokter. "Hasil pemeriksaan menyatakan aku sedang hamil. Aku baru sadar mengapa aku mual-mual pagi itu. Sebuah berita gembira yg terselip juga kesedihan. Mengapa suami dan nenek sebagai orang yg berpengalaman tidak berpikir sampai sejauh itu?
Di pintu masuk rumah sakit aku melihat suamiku, 3 hari tidak bertemu dia berubah drastis, muka kusut kurang tidur, aku ingin segera berlalu tetapi rasa iba membuatku tertegun dan memanggilnya. Dia melihat ke arahku tetapi seakan akan tidak mengenaliku lagi, pandangan matanya penuh dengan kebencian dan itu melukaiku. Aku berkata pada diriku sendiri, jangan lagi melihatnya dan segera memanggil taksi. Padahal aku ingin memberitahunya bahwa kami akan segera memiliki seorang anak. Dan berharap aku akan diangkatnya tinggi-tinggi dan diputar-putar sampai aku minta ampun tetapi…..mimpiku tidak menjadi kenyataan. Didalam taksi air mataku mengalir dengan deras. Mengapa kesalah pahaman ini berakibat sangat buruk?
Sampai di rumah aku berbaring di ranjang memikirkan peristiwa tadi, memikirkan sinar matanya yg penuh dengan kebencian, aku menangis dengan sedihnya. Tengah malam, aku mendengar suara orang membuka laci, aku menyalakan lampu dan melihat dia dgn wajah berlinang air mata sedang mengambil uang dan buku tabungannya. Aku nenatapnya dengan dingin tanpa berkata-kata. Dia seperti tidak melihatku saja dan segera berlalu. Sepertinya dia sudah memutuskan utk meninggalkan aku. Sungguh lelaki yg sangat picik, dalam saat begini dia masih bisa membedakan antara cinta dengan uang. Aku tersenyum sambil menitikan air mata.
Aku tidak masuk kerja keesokan harinya, aku ingin secepatnya membereskan masalah ini, aku akan membicarakan semua masalah ini dan pergi mencarinya di kantornya. Di kantornya aku bertemu dengan seketarisnya yg melihatku dengan wajah bingung. "Ibunya pak direktur baru saja mengalami kecelakaan lalu lintas dan sedang berada di rumah sakit. Mulutku terbuka lebar. Aku segera menuju rumah sakit dan saat menemukannya, nenek sudah meninggal. Suamiku tidak pernah menatapku, wajahnya kaku. Aku memandang jasad nenek yg terbujur kaku. Sambil menangis aku menjerit dalam hati : "Tuhan, mengapa ini bisa terjadi?"
Sampai selesai upacara pemakaman, suamiku tidak pernah bertegur sapa denganku, jika memandangku selalu dengan pandangan penuh dengan kebencian. Peristiwa kecelakaan itu aku juga tahu dari orang lain, pagi itu nenek berjalan ke arah terminal, rupanya dia mau kembali ke kampung. Suamiku mengejar sambil berlari, nenek juga berlari makin cepat sampai tidak melihat sebuah bus yg datang ke arahnya dengan kencang. Aku baru mengerti mengapa pandangan suamiku penuh dengan kebencian. Jika aku tidak muntah pagi itu,jika kami tidak bertengkar, jika…………dimatanya, akulah penyebab kematian nenek.
Suamiku pindah ke kamar nenek, setiap malam pulang kerja dengan badan penuh dengan bau asap rokok dan alkohol. Aku merasa bersalah tetapi juga merasa harga diriku terinjak-injak. Aku ingin menjelaskan bahwa semua ini bukan salahku dan juga memberitahunya bahwa kami akan segera mempunyai anak. Tetapi melihat sinar matanya, aku tidak pernah menjelaskan masalah ini. Aku rela dipukul atau dimaki-maki olehnya walaupun ini bukan salahku. Waktu berlalu dengan sangat lambat. Kami hidup serumah tetapi seperti tidak mengenal satu sama lain. Dia pulang makin larut malam. Suasana tegang didalam rumah.
Suatu hari, aku berjalan melewati sebuah cafĂ©, melalui keremangan lampu dan kisi-kisi jendela, aku melihat suamiku dengan seorang wanita didalam. Dia sedang menyibak rambut sang gadis dengan mesra. Aku tertegun dan mengerti apa yg telah terjadi. Aku masuk kedalam dan berdiri di depan mereka sambil menatap tajam kearahnya. Aku tidak menangis juga tidak berkata apapun karena aku juga tidak tahu harus berkata apa. Sang gadis melihatku dan ke arah suamiku dan segera hendak berlalu. Tetapi dicegah oleh suamiku dan menatap kembali ke arahku dengan sinar mata yg tidak kalah tajam dariku. Suara detak jangtungku terasa sangat keras, setiap detak suara seperti suara menuju kematian. Akhirnya aku mengalah dan berlalu dari hadapan mereka, jika tidak…mungkin aku akan jatuh bersama bayiku dihadapan mereka.
Malam itu dia tidak pulang ke rumah. Seakan menjelaskan padaku apa yang telah terjadi. Sepeninggal nenek, rajutan cinta kasih kami juga sepertinya telah berakhir. Dia tidak kembali lagi ke rumah, kadang sewaktu pulang ke rumah, aku mendapati lemari seperti bekas dibongkar. Aku tahu dia kembali mengambil barang-barang keperluannya. Aku tidak ingin menelepon dia walaupun kadang terbersit suatu keinginan untuk menjelaskan semua ini. Tetapi itu tidak terjadi………, semua berlalu begitu saja.
Aku mulai hidup seorang diri, pergi check kandungan seorang diri. Setiap kali melihat sepasang suami istri sedang check kandungan bersama, hati ini serasa hancur. Teman-teman menyarankan agar aku membuang saja bayi ini, tetapi aku seperti orang yg sedang histeris mempertahankan miliknya. Hitung-hitung sebagai pembuktian kepada nenek bahwa aku tidak bersalah.
Suatu hari pulang kerja, aku melihat dia duduk didepan ruang tamu. Ruangan penuh dengan asap rokok dan ada selembar kertas diatas meja, tidak perlu tanya aku juga tahu surat apa itu. 2 bulan hidup sendiri, aku sudah bisa mengontrol emosi. Sambil membuka mantel dan topi aku berkata kepadanya : "Tunggu sebentar, aku akan segera menanda tanganinya". Dia melihatku dengan pandangan awut-awutan demikian juga aku. Aku berkata pada diri sendiri, jangan menangis, jangan menangis. Mata ini terasa sakit sekali tetapi aku terus bertahan agar air mata ini tidak keluar. Selesai membuka mantel, aku berjalan ke arahnya dan ternyata dia memperhatikan perutku yg agak membuncit. Sambil duduk di kursi, aku menanda tangani surat itu dan menyodorkan kepadanya. "Lu di, kamu hamil?" Semenjak nenek meninggal, itulah pertama kali dia berbicara kepadaku. Aku tidak bisa lagi membendung air mataku yg menglir keluar dengan derasnya. Aku menjawab : "Iya, tetapi tidak apa-apa. Kamu sudah boleh pergi". Dia tidak pergi, dalam keremangan ruangan kami saling berpandangan. Perlahan-lahan dia membungkukan badanya ke tanganku, air matanya terasa menembus lengan bajuku. Tetapi di lubuk hatiku, semua sudah berlalu, banyak hal yg sudah pergi dan tidak bisa diambil kembali.
Entah sudah berapa kali aku mendengar dia mengucapkan kata : "Maafkan aku, maafkan aku". Aku pernah berpikir untuk memaafkannya tetapi tidak bisa. Tatapan matanya di cafe itu tidak akan pernah aku lupakan. Cinta diantara kami telah ada sebuah luka yg menganga. Semua ini adalah sebuah akibat kesengajaan darinya.
Berharap dinding es itu akan mencair, tetapi yang telah berlalu tidak akan pernah kembali. Hanya sewaktu memikirkan bayiku, aku bisa bertahan untuk terus hidup. Terhadapnya, hatiku dingin bagaikan es, tidak pernah menyentuh semua makanan pembelian dia, tidak menerima semua hadiah pemberiannya tidak juga berbicara lagi dengannya. Sejak menanda tangani surat itu, semua cintaku padanya sudah berlalu, harapanku telah lenyap tidak berbekas.
Kadang dia mencoba masuk ke kamar untuk tidur bersamaku, aku segera berlalu ke ruang tamu, dia terpaksa kembali ke kamar nenek. Malam hari, terdengar suara orang mengerang dari kamar nenek tetapi aku tidak perduli. Itu adalah permainan dia dari dulu. Jika aku tidak perduli padanya, dia akan berpura-pura sakit sampai aku menghampirinya dan bertanya apa yang sakit. Dia lalu akan memelukku sambil tertawa terbahak-bahak. Dia lupa…….., itu adalah dulu, saat cintaku masih membara, sekarang apa lagi yg aku miliki?
Begitu seterusnya, setiap malam aku mendengar suara orang mengerang sampai anakku lahir. Hampir setiap hari dia selalu membeli barang-barang perlengkapan bayi, perlengkapan anak-anak dan buku-buku bacaan untuk anak-anak. Setumpuk demi setumpuk sampai kamarnya penuh sesak dengan barang-barang. Aku tahu dia mencoba menarik simpatiku tetapi aku tidak bergeming. Terpaksa dia mengurung diri dalam kamar, malam hari dari kamarnya selalu terdengar suara pencetan keyboard komputer. Mungkin dia lagi tergila-gila chatting dan berpacaran di dunia maya pikirku. Bagiku itu bukan lagi suatu masalah.
Suatu malam di musim semi, perutku tiba-tiba terasa sangat sakit dan aku berteriak dengan suara yg keras. Dia segera berlari masuk ke kamar, sepertinya dia tidak pernah tidur. Saat inilah yg ditunggu-tunggu olehnya. Aku digendongnya dan berlari mencari taksi ke rumah sakit. Sepanjang jalan, dia mengenggam dengan erat tanganku, menghapus keringat dingin yg mengalir di dahiku. Sampai di rumah sakit, aku segera digendongnya menuju ruang bersalin. Di punggungnya yg kurus kering, aku terbaring dengan hangat dalam dekapannya. Sepanjang hidupku, siapa lagi yg mencintaiku sedemikian rupa jika bukan dia?
Sampai dipintu ruang bersalin, dia memandangku dengan tatapan penuh kasih sayang saat aku didorong menuju persalinan, sambil menahan sakit aku masih sempat tersenyum padanya. Keluar dari ruang bersalin, dia memandang aku dan anakku dengan wajah penuh dengan air mata sambil tersenyum bahagia. Aku memegang tanganya, dia membalas memandangku dengan bahagia, tersenyum dan menangis lalu terjerambab ke lantai. Aku berteriak histeris memanggil namanya.
Setelah sadar, dia tersenyum tetapi tidak bisa membuka matanya………aku pernah berpikir tidak akan lagi meneteskan sebutir air matapun untuknya, tetapi kenyataannya tidak demikian, aku tidak pernah merasakan sesakit saat ini. Kata dokter, kanker hatinya sudah sampai pada stadium mematikan, bisa bertahan sampai hari ini sudah merupakan sebuah mukjijat. Aku tanya kapankah kanker itu terdeteksi? 5 bulan yg lalu kata dokter, bersiap-siaplah menghadapi kemungkinan terburuk. Aku tidak lagi perduli dengan nasehat perawat, aku segera pulang ke rumah dan ke kamar nenek lalu menyalakan komputer.
Ternyata selama ini suara orang mengerang adalah benar apa adanya, aku masih berpikir dia sedang bersandiwara…………Sebuah surat yg sangat panjang ada di dalam komputer yg ditujukan kepada anak kami. "Anakku, demi dirimu aku terus bertahan, sampai aku bisa melihatmu. Itu adalah harapanku. Aku tahu dalam hidup ini, kita akan menghadapi semua bentuk kebahagiaan dan kekecewaan, sungguh bahagia jika aku bisa melaluinya bersamamu tetapi ayah tidak mempunyai kesempatan untuk itu. Didalam komputer ini, ayah mencoba memberikan saran dan nasehat terhadap segala kemungkinan hidup yg akan kamu hadapi. Kamu boleh mempertimbangkan saran ayah.
"Anakku, selesai menulis surat ini, ayah merasa telah menemanimu hidup selama bertahun -tahun. Ayah sungguh bahagia. Cintailah ibumu, dia sungguh menderita, dia adalah orang yg paling mencintaimu dan adalah orang yg paling ayah cintai".
Mulai dari kejadian yg mungkin akan terjadi sejak TK, SD, SMP, SMA sampai kuliah, semua tertulis dengan lengkap didalamnya. Dia juga menulis sebuah surat untukku. "Kasihku, dapat menikahimu adalah hal yg paling bahagia aku rasakan dalam hidup ini. Maafkan salahku, maafkan aku tidak pernah memberitahumu tentang penyakitku. Aku tidak mau kesehatan bayi kita terganggu oleh karenanya. Kasihku, jika engkau menangis sewaktu membaca surat ini, berarti kau telah memaafkan aku. Terima kasih atas cintamu padaku selama ini.
Hadiah-hadiah ini aku tidak punya kesempatan untuk memberikannyapada anak kita. Pada bungkusan hadiah tertulis semua tahun pemberian padanya". Kembali ke rumah sakit, suamiku masih terbaring lemah. Aku menggendong anak kami dan membaringkannya diatas dadanya sambil berkata : "Sayang, bukalah matamu sebentar saja, lihatlah anak kita. Aku mau dia merasakan kasih sayang dan hangatnya pelukan ayahnya". Dengan susah payah dia membuka matanya, tersenyum…………..anak itu tetap dalam dekapannya, dengan tanganya yg mungil memegangi tangan ayahnya yg kurus dan lemah. Tidak tahu aku sudah menjepret berapa kali momen itu dengan kamera di tangan sambil berurai air mata………………..
Kamis, 30 September 2010
Soal Cewek, Cowok Itu Harus PD ....

betapa optimisnya cowo kalo nembak cewe
Cowok adalah sosok mahluk yang
diciptakan untuk selalu optimis. Termasuk masalah jodoh
dalam rangka ngedapetin pasangan hidup.
Mungkin cerita-cerita di bawah ini bisa
jadi bahan
pemikiran buat
cowok-cowok yang 'mo ngomong sama si
cewek
yang udah lama diincer.
Yang penting... diingetin aza kalo cowok
harus
selalu optimis.
OK ....
Roni : Aku suka sama kamu, 'Rin.. Aku
pengen
kamu jadi pacarku.
Rina : (Malu-malu) Aku juga suka sama
kamu, 'Ron..
Artinya - Jelas si Rina suka sama si Roni,
sampe
ngomong terus terang gitu..
Hendro : 'Nov, Aku bener-bener suka sama
kamu..
Aku pengen kita bisa jalan bareng..
Nuri : Kaya'nya kita lebih baik temenan
aza dech..
Kita khan udah lama temenan..
Artinya - Nuri pun sebenarnya suka sama
si
Hendro. Status "teman" hanya buat
alasan aza
buat si Nuri biar bisa deket terus sama si
Hendro.
Andri : Aku ngerasa cocok jalan sama
kamu. Mau
ngga' jadi pacarku.. 'Wen ?!
Wenny : Jangan sekarang dech .... Aku
pengen
konsentrasi study-ku dulu..
Artinya - Wenny suka sama si Andri,
jawaban
yang ng'gantung dan ngambang kaya'
gitu
makzudnya biar Andri penasaran dan
tetep "stay
around" si Wenny. Dengan gitu khan
mereka bisa
tetep deket. Andaikan si Wenny nggak
suka, pasti
ngomong terus terang sama Andri..
Roy : Kamu cakep dech Lia... Aku pengen
pacaran
sama kamu ....
Lia : Terus terang ya, Roy... Aku nggak
suka sama
kamu. Aku benci sama kamu. Kamu
Egois..,
Kamu bau.., Kamu urakan.., Kamu cowok
males !! Pokoknya aku benciii sama
kamu !!!
Artinya - Perhatian Lia gedhe sama Budi.
Lia 'tau
semua sifat-sifat Roy,
sampe baunya segala. Ngga' banyak
cewek yang
perhatian kaya' gitu. Dan sangat mungkin
itu
artinya Lia aslinya suka sama Roy.
Indra : Aku udah lama merhatiin
kamu, 'Yen... Aku
suka en sayang banget sama kamu ...
Yenni : (Tertawa lepas)
Hwuaa..ha..hahaaa..ha..
Lutcu kamu 'Dra !
Artinya - Betapa gembiranya Yenni
mendengar
ucapan Indra. Ekspresi tawa bahagia
tiada tara.
Jelas banget si Yenni suka sama sama si
Indra,
sampe dibilang kalo Indra lutcu segala.
Yanto : Ria... Mau ngga' jadi pacarku ?
Ria : Plak !! Plak !! (Ria "menyentuh" pipi
si Yanto)
Artinya - Yanto spesial buat
Ria.. "Sentuhan"
tangan Ria ke pipi Yanto
(sampe 2 kalee, bahkan 'ninggalin bekaz
merah
lagi) adalah sentuhan
yang ngga' semua cowok bisa ngerasain.
Peluang
besar buat Yanto bahwa Ria suka sama
dia.
Bimo : 'Win.. Wina.. Aku suka banget
sama
kamu.. Pacaran Yuk...
Wina : Janc... !! ( sorry sensor.. misuh... ),
Aku iki
lanang, Mo ! Aku
koncomu, WinaRNO !!! Eling, Mo...
eling... Aku
WinaRNO..!!
Artinya - Wina seneng sama Bimo. Masa'
sampe
ngaku-ngaku cowok segala. Ngotot
lagi... !! Wina
ngaku cowok khan biar selalu bisa santai
dan
deket sama Bimo.
Jadi jawaban apapun yang nantinya
diberikan
sama si ceweq... peluang
selalu ada dan ngga' pernah ketutup. So..
Tetap Semangat euy.. !!
Guubbrrraaaaaaaaaaakkkk.........
wakakakkakaka glundung glundung
Co
Perbedaan mendasar PRIA dan COWOK

Inilah Perbedaan mendasar antara seorang PRIA
dan COWOK
P : Tahu jelas lima tahun lagi ia mau jadi apa
C : Tidak jelas lima menit lagi ia mau berbuat apa
P : Jago membuat wanita merasa tenang
C : Jago membuat cewek merasa senang
P : Bacaannya Jhon Grisham, mainannya golf,
tontonannya CNN
C : Bacaannya Harry Potter, mainannya bilyar,
tontonannya MTV
P : Sebelum umur 30 sudah banyak uang
C : Sebelum umur 30 sudah banyak dosa
P : Seimbang antara penghasilan dan pemasukan
C : Seimbang antara hutang dan pembayaran
minimum
P : Mendukung emansipasi wanita, tapi tetap
membayari bon makan wanita
C: Mendukung emansipasi wanita dengan
membiarkan wanita bayar sendiri
P : Punya akuntan, penjahit dan dokter langganan
C : Punya salon, kafe dan bengkel langganan
P : Meminta Anda nimbrung ngobrol kalau
mamanya menelepon
C : Pura-pura Anda tidak bersamanya jika
mamanya menelepon
P : Putus dengan pasangannya sambil berjabatan
tangan dan mengakui sulitnya menjembatani
perbedaan antar mereka berdua, diiringi
ucapan, "Kita tetap bisa berteman selamanya."
C : Putus dengan pasangannya sambil kabur dari
rumah, merokok berbatang -batang, plus
ucapan, "Jangan undang aku ke pernikahanmu
nanti!"
P : Mencintai wanita 10 % pada pertemuan awal
dan meningkat terus
C : Mencintai wanita 100 % pada pertemuan awal
dan menurun terus
P : Berpikir dewasa seperti orang usia 40 tahun
saat berusia 17 tahun
C : Berpikir kekanakan seperti orang usia 17 tahun
saat berusia 40 tahun
P: Bisa menang hanya dengan otak dalam konflik
C: Cuma bisa ngamuk, adu mulut, n adu otot kalo
konflik
P : Mikirnya "Aku masih kurang pengetahuan,
harus belajar lebih banyak"
C : Mikirnya "Aku yang terhebat di muka bumi,
siapapun aku hadapin !!!"
P: Otak no 1, digabungin otot kalo kepaksa
C: Otot no 1, ditambah otak kalo punya
Beda Suka dan Sayang

the truth of LoVe...... :))
> Message: In front of the person you like, your
> heart beats faster
> But in front of the person you love, you get
> happy.
>
> In front of the person you love, winter seems
> like spring.
> But in front of the person you like, winter is
> just beautiful winter.
> If you look into the eyes of the one you like,
> you blush.
> But if you look into the eyes of the one you
> love, you smile.
>
> In front of the person you like, you can't say
> everything on your mind.
> But in front of the person you love, you can.
>
> In front of the person you like, you tend to get
> shy.
> But in front of the person you love, you can
> show your own self.
>
> You can't look straight into the eyes of the
> one
> you like.
> But you can always smile and stare into the
> eyes of the one you love.
>
> But when the one you like is crying, you end
> up
> comforting.
> When the one you love is crying, you cry with
> them.
>
> The feeling of like starts from the ear.
> But the feeling of love starts from the eye.
>
> So if you stop liking a person you used to
> like,
> all you need to do is cover your ears.
> But if you try to close your eyes, love turns
> into a drop of tear and remains in your heart
> forever
you dont realize these things...
100% true.
1. At least 2 people in this world LOVE you so
much they would DiE for you.
2. At least 15 people in this world love you in some
way.
3. The only reason anyone would ever hate you is
because they want to be just like you.
4. A SMiLE from you can bring happiness to
anyone, even if they don't like you.
5. Every night, SOMEONE thinks about you before
they go to sleep.
6. You mean the world to someone.
7. If not for you, someone may not be living.
8. You are special&unique.
9. Someone that you don't even know exists, loves
you.
10. When you make the biggest mistake ever,
something good comes from it.
11. When you think the world has turned its back
on you, take a look: you most likely turned your
back on the world.
12. When you think you have no chance of getting
what you want, you probably won't get it, but if you
BELiEVE in yourself, probably, sooner or later,
you will get it.
13. Always remember the compliments you
received. FORGET about the rude remarks.
14. Always tell someone how you feel about them;
you will feel much better when they know.
14 hal yang tidak anda sadari...
1. Setidaknya di dunia ini ada 2 orang yang sangat
mencintai kamu dan mereka bersedia mati demi kamu..
2. Setidaknya ada 15 orang di dunia ini yang mencintai
kamu dengan berbagai cara..
3. Satu-satunya alasan orang lain membencimu adalah
karena mereka ingin menjadi sepertimu..
4. Satu senyuman dari dirimu bisa memberi kebahagiaan
bagi semua orang, meskipun mereka tidak menyukaimu..
5. Setiap malam, seseorang memikirkan kamu sebelum
dia beranjak tidur..
6. Kamu adalah dunianya bagi seseorang..
7. Jika bukan karena kamu, seseorang tidak akan bertahan hidup..
8. Kamu adalah spesial dan unik...
9. Seseorang yang tidak kamu tahu keberadaannya, mencintai kamu..
10. Ketika kamu membuat kesalahan terbesar dalam hidupmu,
sesuatu yang baik datang dari dalamnya..
11. Ketika kamu berfikir bahwa dunia telah berpaling darimu
Lihatlah, kamu lebih sering berpaling dari dunia..
12. Ketika kamu berfikir tidak ada kesempatan untuk mendapatkan
sesuatu yang kamu inginkan,kamu pasti tidak akan mendapatkannya,
tetapi bila kamu percaya pada diri kamu sendiri, cepat atau lambat,
kamu akan mendapatkannya..
13. Selalu mengingat kata-kata pujian yang kamu terima,
dan lupakanlah kata-kata kasar..
14. Selalu memberi tahu seseorang tentang perasaan kamu terhadapnya,
kamu akan merasa lebih baik ketika mereka mengetahuinya..
Sabtu, 31 Juli 2010
TAK SEMUANYA PERLU ALASAN
tengah diLanda asmara, duduk
berdampingan mesra
saLing berbincang, bertukar
kata&makna…
Gadis : Mengapa engkau suka
padaku? Mengapa engkau cinta
padaku?
Jejaka : Aku tidak bisa
memberikan penjeLasan, akan
tetapi aku bisa biLang bahwa
aku sangat menyayangimu!
Gadis : Engkau tidak bisa
menjeLaskan mengapa! Jadi,
bagaimana bisa engkau berkata
bahwa engkau suka padaku? &
bagaimana bisa engkau bisa
menyatakan bahwa engkau
mencintaiku?
Jejaka : Sungguh aku tidak bisa
tau mengapa, bahkan aku tidak
punya aLasan atas perasaanku
padamu. Namun aku hanya bisa
membuktikan cintaku padamu!
Gadis : Bukti…?! Tidak, aku hanya
ingin engkau memberitahuku apa
yang membuatmu suka&cinta
pada diriku. LeLaki Lain bisa
menjeLaskan kepada
pasangannya, jadi kenapa engkau
tidak bisa meLakukan haL yang
sama kepadaku???
Jejaka : Ok…Ok! BaikLah jika
engkau terus memaksa…
Aku suka&cinta padamu,
karena engkau begitu
cantik&berseri-seri dimataku
karena suaramu begitu merdu
di teLingaku
karena engkau begitu
perhatian
karena engkau sungguh
penyayang
karena engkau bijaksana
karena senyummu sangat
manis untukku
karena setiap gerakanmu
bagaikan tarian indah bagiku
Gadis : (Gadis sangat puas &
berbunga-bunga perasaannya atas
jawaban yang didengarnya, )
Sayang seribu kaLi sayang…
beberapa hari seteLahnya, Gadis
mengaLami keceLakaan sangat
parah sampai harus terbaring kaku
tidak bergerak, tidak bersuara,
mata terpejam seakan teLah mati
karena koma.
Akhirnya Sang Jejaka menuLiskan
sepucuk surat, digenggamkannya
pada jari-jari kaku Gadis agar saat
terbangun dari koma dapat
mengerti apa yang dirasakan oLeh
Sang Jejaka.
Goresan pena Sang Jejaka itu
terbaca dengan jeLas berikut ini.
Wahai Cintaku, Permata KaLbu
BeLahan Jiwa …
Waktu kemarin Lampau kaLa
engkau memaksaku untuk
berkata apa aLasan perasaanku
padamu, maka,
karena kecantikan&berseri-
seri wajahmu, aku cinta
padamu
saat ini engkau redup&pucat
untukku, karenanya aku tidak
bisa mencintaimu
karena suaramu yang merdu,
aku cinta padamu
saat ini engkau hanya diam
membisu, karenanya aku tidak
bisa mencintaimu
karena perhatian, penyayang
serta bijaksanamu, aku cinta
padamu
saat ini engkau tidak bisa
meLakukan itu,karenanya aku
tidak bisa mencintaimu
karena senyum manismu yang
memikatku,
karena setiap gerakmu adaLah
tarian indah bagiku
namun kini engkau tidak bisa
tersenyum, engkau tidak bisa
menari untukku
oLehkarenanya bagaimana aku
bisa mencintaimu…?
Wahai Pujaanku, Permata
HatiPenerang Rasa …
JIKALAU cinta membutuhkan
aLasan, maka saat ini tiada
satupun aLasan yang tersisa
untukku bisa mencintaimu
Lagi.
jadi, apakah cinta
membutuhkan sebuah atau
bahkan seribu aLasan? TIDAK!!!
untuk ituLah, AKU CINTA
PADAMU & MASIH CINTA
PADAMUsungguh, cinta tiada
memerLukan aLasan
mengapa …
ALASAN PRIA SELINGKUH
mana
sang pria memiliki panggilan 'Aa'
dengan wanitanya 'Neng'. Satu
bulan
pertama bagi Agus dan Rita adalah
surga. Tiga bulan kemudian adalah
panggilan bangun tidur bagi mereka
dan mendekati 9 bulan pacaran,
drama
dimulai.
Pacaran dengan Rita lebih sulit dari
merancang dimensi TORA
(Take Off Runway Area) sebuah
airport. Menentukan TORA, mudah.
TORA untuk
airport yang dirancang menerima
pesawat kelas Boeing 737 lebih
panjang dari
TORA untuk pesawat kelas Fokker.
Ada penuntunnya, ada tabelnya dan
ada
rumusnya. Bahkan ada asosiasi
internasional yang mengatur dan
memastikan
semua terbangun dan ter-set-up
dengan baik. Berpacaran dengan
Rita, semua
petunjuk datang dari wangsit
dukun.
1. Cemburu
Rita menatap Agus dengan tajam.
Kedua tangannya melipat defensif,
menunjukkan sikap penuh
permusuhan. Agus sedang
mengonsumsi dosis
harian menerima semprotan Rita.
Satu isu kecil dapat berubah
menjadi
letusan gunung.
"Kenapa semalem Neng nelepon
gak Aa' bales?"
"Geulis (cantik)?, soalnya Aa'
semalem baru pulang jam 2."
"Ngapain aja?" Mata Rita semakin
tajam , membuat Agus merasa
seperti
imigran gelap yang sedang
diinterogasi petugas imigrasi.
"Aa'?Aa' semalem kan siaran."
" Kan sampe jam dua belas."
"Abis itu, mengantarkan pulang
Risa." Kesalahan terbesar
kebanyakan
pria adalah kejujuran.
"Enak amat yah jadi Risa. Dianter
kamu pulang malem-malem.
Padahal kan
dia bukan pacar kamu." Matanya
semakin hostile. Agus menggaruk-
garuk
kepalanya. Dia mulai mengerti
maksud omongan Rita. Sudah
saatnya
wanita bersikap mandiri dan
mampu pulang sendiri ke
rumahnya di tengah
malam melewati gang-gang penuh
preman, maling pemerkosa. Belum
lagi
resiko dicabik-cabik anjing liar gila.
Di tahap ini, pembantu Rita
yang berprofesi ganda sebagai
pengamat sinetron Indonesia secara
transparan berpura-pura tidak
menguping pertengkaran.
"Daerah rumah dia kan Cikaso. Gak
aman."
"Suruh dia pindah rumah dong. Biar
kamu gak perlu anter-anter," ujar
Rita sambil mengabaikan beberapa
faktor kecil seperti:
a. Bahwa mencari rumah baru sulit
b. Harga rumah mahal
"Neng kenapa sih mesti cemburu?"
"Cemburu? Neng gak cemburu.
Siapa yang cemburu? Apakah Neng
terdengar
seperti orang yang cemburu?
Menurut kamu ini cemburu?
Menurut kamu
Neng cemburuan? Nggak!" dengan
desibel yang meningkat dari 8 kali
level normal dengan dahi berkerut.
2. Dominasi
Ini adalah agenda keseharian Agus.
Pagi - Antar Rita ke kampusnya.
Siang - Mendatangi Rita di
kampusnya, makan siang bersama.
Sore - Menjemput Rita dari kampus.
Malam - Menelpon Rita.
Agus mulai jengah dengan aktivitas
yang menuntut mobilisasi tinggi
ini. Dia mengusulkan agar Rita juga
pro-aktif untuk pergi ke kampus
Agus sesekali dan mengurangi
frekuensi pertemuan.
"Neng, kalo kayak gini terus, Aa'
bisa cacat permanen dan jatuh
miskin."
"Katanya sayang?"
"Gak mesti tiap hari kan ketemuan?"
"Kan kangen A'."
"Kalo Neng kangen, ya Neng juga
dong sekali-kali pergi ke kampus
Aa'."
"Nggak. Aa' aja yang ke kampus
Neng."
"Ntar Aa' kecapekan."
"Kalo sebaliknya, Neng dong yang
kecapekan."
"AAAARRRGGGHHHHHHH"
3. Sensitifitas
"Neng keliatan gendut gak sih Aa'?"
"Nggak."
"Liat dong ke Neng kalo bicara."
"Oke."
"Gendut ah."
"Nggak kok sayang."
"Gendut."
"Ya mungkin sedikit perlu fitness kali
ya?"
"JADI MENURUT AA', NENG
GENDUT? TEGA!"
"Loh?"
"Apa liat-liat?"
"Tadi katanya disuruh liat."
"Liatin saya gendut?"
"Aa' minta obat tidur...4
butir...please."
"Buat?"
"Bunuh diri."
"Kenapa mau bunuh diri? Malu yah
punya pacar gendut?"
"ARRRGGGHHHHH! !!"
4. Drama-drama- drama
"Halo?"
"Halo? Aa' ya?"
"Iya sayang, Neng, Aa' gak bisa ke
rumah malem ini gak apa-apa ya?"
"Kenapa?"
"Aa' mau pergi sama temen-temen.
Bimo ulang tahun dan mau nraktir
makan."
"Nggak. Aa' ke sini sekarang juga."
"Tapi Neng, semua anak-anak pada
ikutan."
"Jadi Aa' lebih seneng bergaul sama
temen-temen Aa' daripada sama
Neng?"
"Bukan gitu, ketemu kamu kan udah
tiap hari. Bimo ulang tahun kan
cuman
sekali setahun."
"Bilang aja lebih sayang Bimo
ketimbang sama Neng."
"Nggak kok, kamuh gak nangkep
nih esensinya."
"Saya cuman sapi gila yang kamu
gandeng kemana-mana. . ya, kan?"
"Sapi sih nggak ya.."
"Hu hu hu.. udah gak ada yang
sayang lagi sama Neng di dunia
ini.."
"Ehm...cup cup sayang...duh,
bageur..."
"Neng mending mati aja sekalian...
giles aja Neng sekalian sama truk
ayam, A'."
"Aduh Neng, ini bukan masalah
yang besar kok, cuman semalem
aja."
"Kalo bukan masalah yang besar
berarti Aa' bisa ke sini, kan?"
"....."
5. Teman
"Saya gak suka sama sahabat-
sahabat kamu. Yang satu bau. Yang
satu logat
Sumateranya nyeremin dan yang
paling Neng gak suka, yang paling
deket
sama kamu itu... tukang maenin
cewek!"
6. Makna ganda
Agus mulai menyadari perkataan
Doni di UNJAT dulu bahwa
terkadang wanita
bisa menjadi makhluk yang
kompleks. Mereka berjalan-jalan di
shopping
mall. Minggu depan adalah ulang
tahun Rita.
"Ih, bagus yah sepatu ini," ujar Rita
menatap sepasang sepatu.
"Kamu mau Aa' beliin ini untuk
ulang tahun kamu?"
"Nggak lah nggak usah."
"...Oke..." Agus melanjutkan jalan-
jalannya, meninggalkan Rita yang
masih berdiri di depan etalase
sepatu.
"Kok segitu aja?"
"??"
"Paksa dong bujuk Neng supaya
mau."
"Kamu tadi baru bilang bahwa
kamu nggak mau."
"Iya, tapi bukan berarti saya gak
mau, kan ?"
"Jadi kalo kamu bilang gak mau, itu
artinya kamu mau?"
"Belum tentu juga."
"Kalo kamu bilang mau, itu artinya
kamu gak mau?"
"Belum tentu juga."
Garuk. Agus garuk-garuk.
Cuplikan dari jomblo: sebuah
komedi cinta