Selasa, 14 September 2010

Sekilas Tentang Teknologi Gula

Oleh : Panji Adventure



Teknologi adalah kata yang diangkat dari bahasa Yunani, techne yang artinya pembuatan barang, dan logos yang artinya ilmu. Apabila teknologi gula diartikan sebagai ilmu pembuatan gula, dari sudut pandang kimia sebenarnya tidak tepat, karena di dalam pabrik tidak ada proses sintesis (reaksi pembentukan) gula (sucrose). Sucrose terdapat di dalam bahan baku yaitu tebu, jadi akan lebih tepat jika teknologi gula diartikan sebagai pengolahan gula, bukan pembuatan. Pengolahan yang dimaksud adalah mengolah bahan baku, mengambil sucrose yang ada dalam baham baku, dan memurnikan sekaligus mengkristalkannya. Tujuan utama teknologi gula adalah mengambil sebanyak-banyaknya gula yang ada di dalam bahan baku berupa tebu, dengan menekan kehilangan dalam prosesnya seoptimal mungkin.


Di Indonesia, lembaga yang konsisten untuk mendidik dan mempersiapkan tenaga ahli dibidang pengolahan gula adalah CGN (College Gula Negara) berganti nama menjadi AGN (Akademi Gula Negara) yang sekarang menjadi LPP (Lembaga Pendidikan Perkebunan), berdiri sejak tahun 1950 dan terletak di Kota Yogyakarta. Selain itu di Pasuruan, Jawa Timur terdapat P3GI (Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia) yang selalu mengembangkan dan memajukan teknologi gula. Selain itu, terdapat pula pihak swasta yang turut serta mengembangkan teknologi gula dengan cara mendirikan perusahaan jasa konsultan antara lain Indo Code (Surabaya) dan Benre Guin (Yogyakarta).



Teknologi gula menuntut seorang teknolog memahami tentang peralatan, proses (operasional) dan pengawasan pabrik gula. Selain itu, pengetahuan tentang bahan baku (tebu) juga sangat penting untuk menunjang kemampuan pengawasan. Peralatan yang digunakan dan proses yang dilakukan di pabrik gula sangat beragam, untuk itu, keragaman pengawasan yang dilakukan juga seiring dengan kompleksnya peralatan dan proses yang dilakukan, belum lagi dengan pengawasan bahan baku.



Peralatan yang ada di pabrik gula sangat komplek mulai dari alat pencacah, penghancur, alat pemerah, bejana reaksi, pengendap, penyaring hampa, bejana penguapan, alat pengkristal, pencuci, pengering dan lain-lain. Alat tranportasi dalam pabrik juga bermacam macam, mulai dari crane, carrier, elevator, screw conveyor, belt conveyor, pompa centrifugal, pompa rota, plunger dan masih banyak lagi. Banyaknya peralatan yang digunakan juga menunjukkan beragamnya proses yang dilakukan antara lain pemerahan, penyaringan, pemanasan, pereaksian dengan bahan pembantu proses, penguapan, pengkristalan, pencucian, dan pengeringan.



Dalam teknologi gula, pengawasan menjadi sangat penting diketahui untuk kepentingan manajerial. Pengawasan berfungsi untuk mengawasi proses dan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan.



demikian apabila ada kesalahan saya mohon maaf

0 comments: